Selasa, 08 Maret 2016

Sosialisasi P4GN dan Tes Urine BNNK Tulungagung di Subdenpom V/1-6 Tulungagung



Suasana yang berbeda terlihat di Mako Subdenpom V/1-6 Tulungagung pada hari Senin (7/3). Tidak seperti biasanya, setelah melaksanakan kegiatan upacara bendera rutin hari Senin, seluruh prajurit mengikuti serangkaian kegiatan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) oleh BNN Kabupaten Tulungagung.Rangkaian kegiatan ini terdiri atas Sosialisasi P4GN disusul dengan Tes Urine.
Dalam kesempatan kali ini, Kepala BNN Kabupaten Tulungagung AKBP Hennry Budiman, S.Sos., M.M. bertindak sebagai narasumber Sosialisasi P4GN. Selain itu, sejumlah 30 peserta yang terdiri dari seluruh prajurit Subdenpom V/1-6 Tulungagung dan beberapa anggota Kanminvetcad V/07 Tulungagung mengikuti pemeriksaan urine (Narkoba). Hal ini dimaksudkan untuk mencegah peredaran Narkoba di kalangan prajurit militer. Dari ketiga puluh peserta yang mengikuti pemeriksaan urine, seluruhnya dinyatakan negatif atau bebas Narkoba.

Tidak hanya itu, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan stiker “Stop Narkoba” sebagai bentuk diseminasi informasi ke masyarakat, khususnya prajurit TNI untuk berperan aktif mendukung Gerakan Kampanye Stop Narkoba di Indonesia. Hal ini juga dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI dan perintah langsung Panglima TNI. Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan dan terprogram.

Kamis, 03 Maret 2016

Satgas Anti Narkoba di Lingkungan Sekolah MTs Miftahul Huda, Karangsono, Ngunut

     Sebagai salah satu upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) maka perlu peran serta seluruh elemen masyarakat, baik Instansi Pemerintah maupun Instansi Swasta. Pada kesempatan ini pada tanggal 11 Pebruari 2016  MTs. Miftahul Huda Desa Karangsono Kecamatan Ngunut sebagai salah satu lembaga yang bergerak dalam dunia pendidikan telah membentuk Satgas Anti Narkoba di lingkungan sekolah.
     Satgas ini sebagai salah satu bentuk peran serta lingkungan pendidikan sekaligus sebagai daya tangkal dan pencegahan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di lingkungan sekolah. Pembentukan Satgas Anti Narkoba ini dikukuhkan oleh Kepala MTs.Miftahul Huda yang selanjutnya diberikan pembekalan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung. Sebagai salah satu bentuk menolak Narkoba, para Siswa-siswi dan para Guru MTs.Miftahul Huda melakukan cap tapak tangan komitmen Stop Narkoba secara bersama-sama.
     Kepala BNNK Tulungagung melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Ibu Suprianik, SE. beserta Tim Penyuluh memberikan pembekalan kepada para Satgas Anti Narkoba. Dalam hal ini Satgas Anti Narkoba di lingkungan sekolah berperan melakukan pencegahan dini di lingkungan sekolahnya yang berkoordinasi langsung dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung.

Sosialisasi P4GN di Kecamatan Kauman bersama Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang

       Seiring banyaknya pemberitaan di media massa, bahwa kondisi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Indonesia sudah dinilai sangat meresahkan. Mulai timbul kekhawatiran di masyarakat akan dampak negatif di lingkungannya. Selain itu, tidak sedikit juga orang tua yang ketakutan akan serangan Narkoba ke anak-anaknya. Karena jika melihat kasus-kasus yang terjadi, pelajar menjadi salah satu sasaran yang dominan dari peredaran gelap Narkoba. Pelajar merupakan generasi penerus yang seharusnya menjadi harapan bangsa, akan tetapi dengan maraknya penyalahgunaan Narkoba di lingkungan pelajar akan memupuskan bibit-bibit generasi yang unggul untuk Indonesia nantinya.
     Berbekal dari permasalahan tersebut, timbul inisiatif yang dicetus oleh kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang untuk ikut berperan aktif dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Sepanjang Februari 2016, bersama BNN Kabupaten Tulungagung telah memberikan sosialisasi bahaya Narkoba ke SMPN 1 Kauman dan SMA PGRI Kalangbret. Selain mengabdi ke masyarakat menjadi tujuan dari Kuliah Kerja Nyata, mereka sudah sadar bahwa memberikan sosialisasi Narkoba juga penting untuk masyarakat.  Karena nantinya yang merasakan dampak juga masyarakat itu sendiri, sekecil apapun lingkup masyarakat tetap butuh generasi yang bagus untuk masa depan.
      Semoga nantinya timbul kesadaran lain dari semua elemen masyarakat. Narkoba adalah musuh bersama dan musuh negara. Tidak hanya mengandalkan peran Polisi atau BNN, tapi semua masyarakat harus ikut bergerak bersama. Saling melindungi agar permasalahan Narkoba bisa segera terselesaikan.

Kampanye "Stop Narkoba"



Melihat kondisi Darurat Narkoba yang telah ditetapkan oleh Presiden, dianggap perlu untuk semua elemen masyarakat bergerak secara bersama-sama dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kita tahu sendiri bahwa Narkoba adalah musuh bersama, penghancur Negara yang tidak cukup hanya BNN, Polri atau Dinas-Dinas terkait yang bertanggung jawab, tapi masyarakat juga punya kewajiban dalam rangka P4GN sesuai yang diamanatkan oleh UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Untuk itu sebagai salah satu upaya pencegahan secara masif, BNN Kabupaten Tulungagung melalui AKBP Hennry Budiman, S.Sos., M.M. selaku Kepala mengajak beberapa instansi Pemerintah dan Swasta dalam melakukan kampanye P4GN melalui penempelan stiker  “Stop Narkoba”. Dalam kurun waktu 3 hari sejak tanggal 1 - 3 Februari 2016, BNN sudah menempelkan stiker di beberapa titik di Kabupaten Tulungagung antara lain UPTD Terminal Gayatri (beberapa Bus Harapan Jaya dan Bus Sekolah), Stasiun Tulungagung, Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor Pos, Golden Swalayan dan Golden Theater. Dan paling penting, sudah tercipta pula peran aktif dari lembaga terkait yaitu BRI Cabang Tulungagung dan Satlantas Polres Tulungagung yang akan bergerak secara mandiri dalam pemasangan stiker ke seluruh wilayah kerja di bawah kepemimpinan masing-masing di Kabupaten Tulungagung.
Ke depannya akan terus dilakukan hal serupa secara lebih luas dan harapan kami dari BNN Kabupaten Tulungagung juga ada peran aktif dari masyarakat yang terus bermunculan. Karena tidak dapat dipungkiri dan memang perlu disadari bahwa dampak jangka panjang yang diakibatkan penyalahgunaan Narkoba perlu kita hentikan secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat.