Rabu, 26 Agustus 2015

BNN Kabupaten Tulungagung agendakan ANEV Seksi dan Subbag

Kegiatan Analisa dan Evaluasi ( ANEV ) bagi setiap instansi merupakan hal yang biasa tak terkecuali BNNK Tulungagung. Maksud dari kegiatan ini tentunya untuk mengevaluasi sejauh mana capaian kinerja yang telah dilaksanakan setiap Seksi dan Subbag sehingga bisa menjadi tolak ukur agar lebih baik di kemudian hari. Setiap satu minggu sekali Kepala BNN Kabupaten Tulungagung AKBP Ria Damayanti, S.H., M.M. senantiasa melaksanakan ANEV bersama dengan Kepala Seksi dan Kasubbag.


Guna lebih mengetahui kedalaman permasalahan yang terjadi di setiap Seksi dan Subbag,  Kepala BNN Kabupaten Tulungagung AKBP Ria Damayanti, S.H., M.M. memerintahkan kepada setiap Seksi dan Subbag untuk melaksanakan ANEV secara mandiri dan hasilnya akan dibahas ketika beliau memimpin ANEV mingguan bersama para Kasi dan Kasubbag. Beliau juga menyampaikan bahwa tahun 2015 ini sudah tinggal beberapa bulan lagi, beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan harus segera terealisasikan demi terserapnya anggaran secara optimal sehingga tidak berdampak buruk pada rencana program kegiatan tahun berikutnya.   

Program Penling 2015 menjadi lebih Berwarna

Penerangan Keliling (Penling) merupakan salah satu kegiatan yang sudah tidak asing lagi bagi BNN Kabupaten Tulungagung. Hampir setiap tahun, kegiatan ini sering dilaksanakan baik dengan mengunjungi tempat keramaian, menemui Siswa saat jam istirahat Sekolah dll, dengan memberikan pemahaman seputar bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba serta pentingya rehabilitasi bagi Pecandu atau Korban Penyalahgunaan narkoba. Bila kita menengok Penling tahun-tahun sebelumnya, memang tahun 2015 ini lebih berwarna disamping mengedapankan Program rehabilitasi, juga disuguhkan dengan mobil Penling yang di design lebih menarik dari sebelumnya.

Menurut Anggoro "Angga" Ragil Arianto, S.Ikom. yang merupakan koordinator Penling mengatakan bahwa, design mobil  yang dibuat olehnya itu bukan tanpa alasan,  karena sejauh ini masih banyak masyarakat yang masih takut dengan keberadaan BNN Kabupaten Tulungagung, maka dengan itu diharapkan dengan design mobil yang menarik dan Friendly akan membuat masyarakat lebih tertarik dengan kehadiran Tim Penling di lapangan, sehingga rasa takut terhadap BNN Kabupaten Tulungagung sedikit demi sedikit akan hilang. Kemudian beliau juga mengatakan bahwa, Penling kali ini akan berkoordinasi dengan Tim Koordinasi Terpadu (TKT) yang keberadaannya di seluruh Kecamatan Se Kabupaten Tulungagung. TKT sendiri merupakan Tim yang bergerak dalam bidang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dam Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dibawah kendali Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung, dengan adanya TKT ini dapat mempertegas bahwa, BNN Kabupaten Tulungagung dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung bersinergi dalam penanggulangan bahaya Penyalahgunaan narkoba dan dengan adanya TKT ini kekuatan dalam penanggulangan bahaya penyalahgunaan narkoba akan lebih kuat karena sebelumnya telah terbentuk Unit Kerja Terpadu (UKT)  P4GN di bawah kendali BNN Kabupaten Tulungagung.

Rabu, 19 Agustus 2015

PPHM Ngunut Gandeng BNN kabupaten Tulungagung dalam Ciptakan lingkungan bersih narkoba

Dunia Pesantren merupakan tempat dicetaknya para calon cendekia muslim di masa yang akan datang. Sejumlah Santri di Pondok Pesantren Hidayatul Muftadi'in (PPHM) Tulungagung, mengikuti Sosialisasi P4GN. Acara yang diselenggarakan pada Kamis (13/8), ini menggandeng Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Tulungagung. Pihak Pesantren berupaya mewujudkan lingkungannya bersih dari penyalahgunaan narkotika karena Penyalahgunaan narkoba pada era sekarang ini sudah menjamur ke berbagai kalangan dan tidak menutup kemungkinan di lingkungan pesantren, untuk itu cara Pencegahan merupakan salah satu cara terbaik agar santri tidak terjerumus dalam Penyalahgunaan barang haram tersebut. .

Indrawati Nur Alifah, S.H. selaku pemateri dari BNN Kabupaten Tulungagung memberikan pemahaman dasar terkait narkoba, mulai sejarah penggunaan hingga penyalahgunaannya yang terus meningkat dewasa ini. Penyajian materi menggunakan media Display. Hal ini dilakukan sebagai wujud inovasi sosialisasi konservatif yang hanya dilakukan melalui media tatap muka, sehingga lebih efektif.

Efektivitas ini terbukti dari animo audiens yang tampak antusias menyimak penjelasan Indrawati. Dengan menyisipkan pesan Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalah Guna Narkoba, Indrawati memberikan sekelumit wawasan terkait rehabilitasi. "Penyalah guna Narkoba adalah korban yang harus kita selamatkan. Oleh karena itu, mereka harus direhabilitasi, bukan dipenjara," tutupnya.

Warga Desa Picisan antusias dalam Sosialisasi P4GN

Puluhan peserta Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sangat antusias menyimak materi yang disampaikan Tim Penyuluh Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNN) Tulungagung. Acara yang berlangsung pada hari Senin (10/08) bertempat di Balai Desa Picisan, Kabupaten Tulungagung  tersebut merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa IAIN Tulungagung dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN), dalam sosialisasi kali ini dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, serta Karangtaruna. Pelaksanaan acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini, bertujuan agar masyarakat memiliki wawasan yang baik tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba, menumbuhkan sikap dan prilaku untuk menolak segala bentuk Penyalahgunaan Narkoba serta memiliki rasa immune terhadap dirinya sendiri dan juga terhadap lingkungannya demi terwujudnya Indonesia Bersih Narkoba.

Menurut Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung Nur Cholis, S.Pd., S.H. sekaligius sebagai narasumber dalam acara tersebut, menyatakan bahwa respon masyarakat terhadap BNN Kabupaten Tulungagung saat ini sangat Positif. Keingin tahuan mereka tentang Isntansi BNN Kabupaten Tuluangagung begitu banyak, baik dari segi tugas maupun wewenangnya, sejauh ini mereka hanya tahu BNN yang ada di Televisi dengan Image menangkap, akan tetapi setelah diberikan pemahaman, sedikit demi sedikit mereka paham bahwasanya BNN Kabupaten Tulungagung memperlakukan Korban atau Penyalahguna Narkoba bukan untuk ditangkap atau dipenjara akan tetapi untuk diterapi dan rehabilitasi, sehingga dengan adanya Sosialisasi ini selain menambah wawasan masyarakat tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba juga bertujuan agar masyarakat  tidak takut pada BNN Kabupaten Tulungagung. Di akhir acara beliau juga menghimbau kepada seluruh Peserta agar mau bekerjasama dengan cara Pro aktif dalam mensukseskan program terapi dan rehabilitasi bagi Penyalahguna Narkoba.

BNN Kabupaten Tulungagung turut serta dalam Diskusi Wawasan Kebangsaan



Pada hari Kamis, (6/8), Auditorium Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Tulungagung sebagai saksi bisu dalam acara Kegiatan Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Elemen Masyarakat di Kabupaten Tulungagung Tahun 2015. Acara yang diplopori oleh Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung ini dihadiri oleh puluhan tokoh masyarakat dari berbagai kecamatan se Kabupaten Tulungagung. Dalam acara ini turut hadir pula Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung, Bakesbangprov, dan Kodim 0807 sebagai narasumber.  Menurut Suprianik, S.E. yang merupakan narasumber sekaligus kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Tulungagung mengatakan bahwa, wawasan kebangsaan secara garis besar memiliki ciri khas yaitu moral dan perilaku dari setiap masyarakat, kaitannya dengan dunia Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tentunya sangat bersinergi karena belakangan ini pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penyalahguna narkoba sangat rendah sehingga sangat berpengaruh terhadap moral masyarakat itu  sendiri. Dengan adanya diskusi ini, diharapkan adanya peningakatan masyarakat terhadap Wawasan kebangsaan sehingga mampu meningkatkan moral dan perilaku khususnya terhadap bahaya Penyalahgunaan narkoba.    

SMP Al-Azhar Tulungagung bentengi Siswa dari Narkoba

Sejumlah siswa SMP Al - Azhar, Tulungagung mengikuti Sosialisasi P4GN yang dibawakan oleh Tim penyuluh dari BNN Kabupaten Tulungagung. Acara yang dilaksanakan pada Rabu (5/8), ini merupakan salah satu bagian dari kepedulian Sekolah untuk menciptakan lingkungan bersih dari Penyalahgunaan narkoba. Anggoro Ragil "Angga" Arianto, S.Ikom. dan Nur Cholis, S.Pd., S.H. selaku pemateri dari BNN Kabupaten Tulungagung memberikan pemahaman dasar terkait narkoba, mulai sejarah penggunaan hingga penyalahgunaannya yang terus meningkat dewasa ini. Penyajian materi menggunakan media film pendek. Hal ini dilakukan sebagai wujud inovasi sosialisasi konservatif yang hanya dilakukan melalui media tatap muka, sehingga lebih efektif.

Efektivitas ini terbukti dari animo audiens yang tampak antusias menyimak penjelasan pemateri. Dengan menyisipkan pesan Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalah Guna Narkoba, pemateri memberikan sekelumit wawasan terkait rehabilitasi. "Penyalah guna Narkoba adalah korban yang harus kita selamatkan". Oleh karena itu, mereka harus direhabilitasi, bukan dipenjara," tutupnya.

Puluhan Wali murid hadiri sosialisasi P4GN

Hari libur bukan penghalang bagi Tim Penyuluh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung, mereka disibukan dengan beberapa macam kegiatan termasuk undangan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Pada Kesempatan kali ini, Sabtu (31/07) bertempat di SMP Katolik Santa Maria, mereka dengan semangat memberikan ilmunya terhadap puluhan wali murid. Menurut Suprianik, S.E. yang merupakan kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, BNN Kabupaten Tulungagung mengatakan bahwa, dengan banyaknya undangan dari berbagai instansi, lembaga ataupun Sekolah dapat menunjukan bahwa, masyarakat khususnya di dunia Pendidikan sangat peduli terhadap masalah Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.

Ditengah acara Sosialisasi, para wali murid sangat antusias terhadap materi yang disampaikan, keingin tahuan mereka terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran narkoba sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan wali murid terhadap Pemateri. Kemudian harapan dari kegiatan Sosialisasi P4GN ini adalah terciptanya Sekolah bersih dari Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.  

Kamis, 06 Agustus 2015

Narkoba dan Pembentukan Karakter Peserta Didik

Pembangunan Karakter (Character Building) pendidikan merupakan suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Dalam rangka ini pula, Masa Orientasi Siswa (MOS) SMKN 1 Boyolangu kali ini mengangkat tema Character Building Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2015 / 2016 dengan BNNK Tulungagung sebagai salah satu narasumbernya. Disesuaikan dengan pemetaan peserta, maka BNNK Tulungagung menunjuk penyuluh muda nan cantik, Indrawati Nur Alifah, S.H. untuk memberikan paparan mengenai Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar pada hari Kamis (30/07).

Di hadapan sekitar 500 orang peserta MOS, Indra mengemas Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan P4GN secara serius namun santai. Pemutaran film pendek (short movie) dipilih sebagai media audio visual untuk mendukung efektivitas peserta dalam menyerap materi yang disampaikan. "Penyalah guna Narkoba lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara," tutupnya.

Andil Juvenile Delinquency dalam Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Dalam perspektif Psikologi, masa remaja merupakan fase transisi atau peralihan dari anak - anak menuju dewasa. Posisinya yang serba dilematis ini menyebabkan jiwa dan pikiran remaja cenderung labil. Hal ini lambat laun menciptakan keadaan yang disebut juvenile delinquency (kenakalan remaja), yakni suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja. Rasa ingin tahu yang tinggi (kepo) terhadap berbagai hal ikut mendorong untuk mencoba bermacam hal, termasuk obat-obatan terlarang (narkoba).

NARKOBA yang merupakan akronim dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya ini menjadi bahasan utama dalam Sosialisasi P4GN kali ini. Acara yang terselenggara pada hari Rabu (29/07) ini merupakan bagian dari kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) MTs Sultan Agung Jabalsari, Sumbergempol. Dengan sajian materi dan sesekali sisipan lelucon jenaka dari penyuluh senior BNNK Tulungagung, Nur Cholis, S.Pd., S.H., acara yang berlangsung di Jl. Gapuro Timur, Ds. Jabalsari Kec. Sumbergempol, Tulungagung berlangsung dengan tertib dan lancar. Di hadapan sekitar 150 siswa peserta MOS, Nur Cholis - bersama Septian Dwi Arianto sebagai seksi dokumentasi - memberikan perkenalan mengenai definisi narkoba, klasifikasi, bahaya, sekaligus hubungannya dengan kenakalan remaja. Acara ditutup dengan menyerukan yel-yel Narkoba No, Prestasi Yes! seiring dengan menutupnya layar proyektor.

Rabu, 05 Agustus 2015

Ciptakan Lingkungan MAN 3 Rejotangan Tulungagung Bersih Narkoba

Guna menciptakan lingkungan sekolah bersih narkoba Tahun 2015, BNNK Tulungagung bersama MAN 3 Rejotangan Tulungagung menggelar Sosialisasi P4GN pada hari Rabu (29/07) di Aula MAN 3 Tulungagung. Acara yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) Tahun Ajaran 2015  2016 ini diikuti oleh 250 orang siswa - siswi kelas X. Dengan dipandu narasumber senior BNNK Tulungagung, Nur Cholis, S.Pd., S.H., acara berlangsung dengan tertib dan semarak. 

Melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, BNNK Tulungagung memaparkan bahwa di Tahun 2015, Indonesia menghadapi darurat narkoba yang dapat mengancam kedaulatan bangsa. Ancaman ini meliputi berbagai aspek, yakni ekonomi, hukum, sosial, politik, budaya dan tak terkecuali aspek pendidikan. Oleh karena itu, membentengi lingkungan sekolah dari penyalah guna dipandang sebagai upaya preventif dalam menanggulangi ancaman tersebut. Sehingga, menciptakan lingkungan sekolah bersih narkoba bisa menjadi solusi untuk mengajak para generasi muda untuk bersama - sama mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba Tahun 2015.

Perkuat Mindset Siswa Guna Ciptakan Lingkungan Sekolah Bersih Narkoba

Sebagai generasi calon penerus bangsa, tentunya siswa harus dipersiapkan sejak dini agar memiliki bekal yang mumpuni untuk kehidupannya kelak. Demikian pula dengan siswa - siswi peserta Masa Orientasi Siswa (MOS) Tahun Ajaran 2015 / 2016 di MTs Miftahul Huda Karangsono, Ngunut. Mereka harus mengetahui hal-hal yang mampu membangun maupun yang bisa merusak hidup mereka, termasuk Narkoba. 

Menciptakan Lingkungan Sekolah Bersih Narkoba, itulah tema yang diusung kali ini oleh narasumber senior BNNK Tulungagung, Nur Cholis, S.Pd., S.H. dalam Sosialisasi P4GN di MTs Miftahul Huda Karangsono, Ngunut. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu (29/07) ini merupakan bagian dari Masa Orientasi Siswa (MOS) Tahun Ajaran 2015 / 2016. Berlokasi di salah satu ruang kelas, kegiatan ini terasa semarak oleh antusiasme sekitar 100 orang siswa kelas VII dengan atribut bendera merah putih mereka yang berkibar-kibar. Humor khas Nucho - panggilan akrab Nur Cholis, S.Pd., S.H. - mewarnai penjelasannya tentang Bahaya Narkoba, khususnya bagi kalangan pelajar. Dengan yel-yel penyemangat Narkoba No, Prestasi Yes!, acara yang berlangsung sekitar 1,5 jam ini akhirnya ditutup.

ODHA Bukan Musuh Kita

Selama kurun waktu antara Januari hingga April 2015, sedikitnya terdapat 10 orang ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) meninggal dunia akibat komplikasi penyakit penyerta selama menjalani perawatan di RS Dr. Iskak, Tulungagung. Selain itu masih ada 5 orang ODHA yang dirawat secara intensif. HIV/AIDS memang disebabkan oleh retrovirus yang belum bisa diobati secara tuntas atau 100 % hilang dari tubuh penderita. Hal ini tentu menjadi momok menakutkan bagi seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Tulungagung.

Tema inilah yang coba diangkat dalam Sosialisasi P4GN dalam rangkaian kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) SMAN 1 Pakel Tulungagung Tahun Pelajaran 2015 / 2016. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu (29/07) tersebut diikuti oleh siswa - siswi kelas X sejumlah 300 orang. Dipandu oleh narasumber jenaka dari BNNK Tulungagung, Anggoro Ragil Arianto, S.Ikom., Angga - sapaan akrabnya - memberikan sekelumit wawasan mengenai bahaya HIV/AIDS dan hubungannya dengan penyalahgunaan Narkoba. Angga juga menyinggung soal usia remaja yang sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena masih dalam taraf usia labil dan pencarian jati diri. Namun demikian, Angga mengingatkan untuk tidak menjauhi ODHA dan justru harus merangkul agar mereka diakui eksistensinya dalam masyarakat. Mereka bukan musuh kita, melainkan korban. "Oleh karena itu, penyalah guna narkoba lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara," tutupnya.

BNNK Tulungagung Ajak Siswa MOS Tanggulangi Ancaman Narkoba

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa narkoba adalah penjajah tanpa wajah yang hari demi hari kian mengancam, khususnya dewasa ini. Meski sudah diatur dalam Undang Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, tidak menyurutkan langkah para pengedar dan penyalah guna untuk terlibat dalam peredaran gelap dan penyalahgunaan barang haram tersebut. Tentu merupakan suatu fakta yang menyedihkan, apalagi mengingat jumlah penyalah guna di Indonesia dari usia remaja yang tidak sedikit.

Hal inilah yang disinggung Nur Cholis, S.Pd., S.H., penyuluh senior BNNK Tulungagung dalam Sosialisasi P4GN di hadapan sekitar 250 orang peserta MOS SMPN 1 Kedungwaru Tulungagung pada hari Selasa (28/07). Acara bertema Bahaya Penggunaan serta Pengaruh Narkoba bagi Pelajar tersebut dilaksanakan di Aula SMPN 1 Kedungwaru. Pada kesempatan tersebut, Nucho - sapaan akrabnya - menyisipkan slogan Narkoba No, Prestasi Yes! dalam bentuk ajakan teriakan yel-yel penyemangat. Acara tersebut ditutup dengan pesan Penyalah Guna Narkoba lebih baik Direhabilitasi daripada Dipenjara.

Say No To Drugs !

Selogan “Say No To Drugs” sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat kita. Selogan tersebut mengajak kita untuk senantiasa menolak pada Penyalahgunaan narkoba. Dalam rangka implementasi selogan tersebut, SMKN 3 Boyolangu mengundang BNN Kabupaten Tulungagung untuk mengisi kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) dengan bentuk Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Sosialisasi yang berlangsung pada hari Rabu (29/07) ini, di manfaatkan betul oleh kurang lebih 500 Peserta MOS sebagai ajang menambah pengetahuan bagi mereka.

Kegiatan Sosialisasi yang menghadirkan Penyuluh Kondang BNN Kabupaten Tulungagung, Anggoro “Angga” Ragil Arianto, S.Ikom. ini dikemas menarik dengan menyuguhkan pemutaran video, gambar-gambar dampak penyalahgunaan narkoba serta cerita-cerita yang dapat menggugah hati Siswa, sehingga mereka ada  kepedulian terhadap permasalahan Penyalahgunaan narkoba yang semakin hari semakin meningkat.  Selepas acara tersebut, pihak sekolah selaku penyelenggara kegiatan, sangat berharap agar kerjasama dengan BNN Kabupaten Tulungagung tetap berjalan sebagaimana mestinya, karena permasalahan narkoba merupakan masalah serius yang harus ditangani bersama, guna terciptanya lingkungan sekolah bersih dari Penyalahgunaan narkoba.     


Perangi Bahaya Rokok Lewat MOS MA Sunan Giri Gondang

Merokok itu gentle, stereotipe ini agaknya sudah tidak asing lagi di telinga kita, khususnya para remaja Indonesia. Banyak yang mengidentikkan bahwa merokok merupakan tolok ukur maskulinitas seseorang, tidak merokok berarti banci. Hal inilah yang mencoba diluruskan oleh Nur Cholis, S.Pd., S.H., penyuluh senior BNNK Tulungagung di hadapan sekitar 200 peserta MOS di Masjid Ponpes Miftakhul Ulum, Ds. Notorejo, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung pada hari Selasa (28/07). Sosialisasi P4GN bertajuk Bahaya Merokok tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Masa Orientasi Siswa (MOS) MA Sunan Giri Gondang, Tulungagung Tahun Pelajaran 2015 / 2016.

Peserta MOS yang mayoritas berjenis kelamin wanita tersebut tampak antusias menyimak penjelasan sang narasumber. Di beberapa kesempatan, beberapa peserta terlihat mencatat wawasan seputar Rokok dan Narkoba yang baru saja mereka terima. Penekanan pada kalimat Rokok Merupakan Gerbang Narkoba akhirnya membawa pemahaman bahwa merokok sama sekali bukan tolok ukur maskulinitas seseorang, sebaliknya, tidak merokok justru tindakan yang gentle. Sosialisasi ini berakhir semarak dengan yel-yel Say No To Drugs dan Narkoba No, Prestasi Yes!

BNN Kabupaten Tulungagung tingkatkan Komitmen "Anti Narkoba" pada Siswa MOS SMKN 2 Boyolangu

Status Finalis lomba Sekolah bersih narkotika, tidak menyurutkan SMKN 2 Boyolangu untuk melanjutkan komitmennya untuk senantiasa menjaga lingkungan bersih narkoba. Pada hari Rabu (29/07) lalu, dalam rangkaian Masa Orientasi Siswa (MOS), SMKN 2 Boyolangu melanjutkan kerjasamanya dengan BNN Kabupaten Tulungagung mengadakan acara Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Acara yang dihadiri kurang lebih 300 siswa dari berbagai jurusan ini, disambut dengan meriah dan penuh semangat, terlebih dengan pembawaan Penyuluh yang sangat jenaka, beliau adalah Arif Widodo, S.Psi. 

Kesibukan memberikan konseling terhadap Pasien di BNN Kabupaten Tulungagung, tidak menyurutkan Arif Widodo, S.Psi. dalam meluangkan waktunya untuk memberikan Sosialisasi P4GN. Beliau tanpa lelah untuk memberikan ilmu dan motivasi, agar setiap Siswa memiliki komitmen yang kuat dalam menolak segala bentuk Penyalahgunaan narkoba. Penyuluh yang berprofesi sebagai konselor ini juga, memberikan pengalaman-pengalamannya selama beliau bergelut di dunia penanggulangan Penyalahgunaan narkoba, hal ini beliau sampaikan agar bisa dijadikan renungan dan inspirasi, sehingga setiap Siswa memiliki kepedulian untuk bekerjasama dalam menekan jumlah Penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Tulungagung.
 

Selasa, 04 Agustus 2015

Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Memiliki hidup sehat menjadi dambaan setiap manusia. Dengan jiwa dan raga yang sehat mampu mendukung setiap aktivitas manusia, sehingga aktivitasi itu dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya dengan baik. Berkaitan dengan ini pula, di sela-sela Masa Orientasi Siswa (MOS), pada hari Rabu, (29/07) pihak MAN 1 Tulungagung, mengadakan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)  dengan menggandeng BNN Kabupaten Tulungagung. 

Bahaya Penyalahgunaan narkoba harus diketahui setiap Siswa, karena menurut Psikolog dan Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung, Arif Widodo, S.Psi. yang mengisi Sosialisasi ini mengatakan bahwa, Penyalahgunaan narkoba tidak memandang batas usia, profesi, kaya ataupun miskin, kalangan pelajar sangat rentan terhadap Penyalahgunaan narkoba. Saat ini banyak sekali Residen atau Pasien yang datang ke BNN Kabupaten Tulungagung sudah dalam keadaan memprihatinkan bahkan sudah ada yang gila, dan usianyapun banyak yang masih usia produktif sehingga mereka tidak bisa melanjutkan Sekolah ataupun bekerja. Di hadapan ratusan Siswa MOS setelah memberikan materinya, beliau tak henti-hentinya menyampaikan  agar seluruh Siswa bisa menyayangi dirinya dan keluarganya dari bahaya penyalahgunaan narkoba demi tercapainya lingkungan keluarga yang sehat bebas narkoba, disamping itu pula beliau menyampaikan Program rehabilitasi 100.000 Penyalahguna narkoba, jika ada keluarga, teman, tetangga yang terindikasi Penyalahgunaan narkoba, harap melapor ke BNN Kabupaten Tulungagung untuk mendapatkan layanan rehabilitasi dan jangan takut untuk ditangkap, karena perlakuan BNN Kabupaten Tulungagung terhadap Penyalahguna narkoba hanya untuk direhabilitasi.     

Kenali dan Jauhi Narkoba

Kenali dan jauhi narkoba,  berikut adalah ungkapan yang disampaikan oleh Tim penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung, yang dalam hal ini diwakili oleh Indrawati Nur Alifah, S.H., dan Yulia Fitriani, S.H. kala membuka Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di SMPN 5 Tulungagung, pada hari Rabu (29/07) lalu. Dalam Penyampaiannya, Tim Penyuluh memberikan Sosialisasi  dengan topik "Menciptakan lingkungan Sekolah bersih Narkoba". Topik yang diberikan memang bukan tanpa alasan karena belakangan ini, dunia Penyalahgunaan narkoba, khususnya di wilayah Kabupaten Tulungagung sudah mewabah ke kalangan Pelajar tigkat SLTP.

Dengan fenomena seperti ini Sistem Pencegahan harus lebih digencarkan guna menekan jumlah penyalahgunaan narkoba tingkat pelajar di Kabupaten Tulungagung. Cara yang dilakukan pihak SMPN 5 Tulugagung pada acara Masa Orientasi Siswa (MOS), dengan mengundang BNN Kabupaten Tulungagung sudah tepat, karena bagaimanapun setiap sekolah tidak mau anak didiknya menjadi korban dari Penyalahgunaan narkoba dan itu juga menjadi harapan kita bersama.  

Ratusan Peserta MOS SMKN 1 Tulungagung terima Sosialisasi P4GN

Masa Orientasi Siswa (MOS) Tahun 2015 / 2016 di Kabupaten Tulungagung dibumbui Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tak terkecuali di SMKN 1 Tulungagung. Kebutuhan Pengetahuan seputar bahaya Penyalahgunaan narkoba sangat tinggi ditengah  situasi "Indonesia Darurat Narkoba". Informasi bahaya Penyalahgunaan narkoba bagi Pelajar seperti sebuah makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun energi. Demi membangun energi tersebut, BNN Kabupaten Tulungagung memberikan Sosialisasinya di SMKN 1 Tulungagung. 

Acara yang bertopikan "Menciptakan lingkungan Sekolah bersih Narkoba" dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada hari Selasa, 28 Juli 2015. Walaupun acara tersebut terbilang sangat singkat, akan tetapi ratusan Peserta MOS sangat bersemangat menyimak apa yang disampaikan oleh Tim Penyuluh, yang dalam hal ini diwakili oleh Anggoro "Angga" Ragil Arianto, S.Ikom., dan Saiful Ashari, S.H.  Sistem Penyuluhan yang diselingi oleh Pemutaran video seputar P4GN, Cerita - cerita, serta  pertanyaan-pertanyaan ini dimanfaatkan baik oleh Peserta MOS. Diakhir acara, Tim Penyuluh BNN Kabpaten Tulungagung, senantiasa menghimbau kepada seluruh Peserta MOS agar mampu menahan diri dari godaan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba karena akan merusak masa depan.     

Senin, 03 Agustus 2015

Siswa Baru SMPN 2 Gondang dibekali Sosialisasi P4GN

Pengetahuan anti narkoba memang harus diberikan sejak dini. Hal ini untuk menjaga siswa dari bahaya Penyalahgunaan narkoba, yang belakangan ini sudah masuk ke ranah pelajar tingkat SLTP. Maraknya Penyalahgunaan dan Peredaran gelap garkoba dikalangan Siswa SLTP, sangat dikhawatirkan oleh pihak sekolah maupun orang tua, maka dengan diadakannya Sosialisasi Pencegahan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sejak dini diharapakan mampu menekan jumlah Penyalahguna narkoba.

Berkaitan dengan hal ini, SMPN 2 Gondang dalam acara Masa Orientasi Siswa (MOS) mengadakan Sosialisasi P4GN dengan menggandeng BNN Kabupaten Tulungagung. Acara yang diselenggarakan pada hari Selasa (28/07) ini, berjalan dengan tertib dan penuh antusias. Keiingin tahuan mereka tentang narkoba sangat tinggi dan mereka tidak segan-segan untuk menceritakan lingkungannya masing-masing.  Menurut Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung, Indrawati Nuralifah, S.H. mengatakan bahwa, dengan sifat kritis yang tercerimin dari Peserta MOS sangat Positif, hal ini menendakan bahwa mereka benar-benar sangat peduli akan bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, dan berharap agar mereka senantiasa menolak segala bentuk Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.