Rabu, 29 Juli 2015

Sisipan Materi Narkoba dalam Rangkaian MOS SMK "Sore" Tulungagung 2015 / 2016

Sejumlah 300 siswa - siswi peserta Masa Orientasi Siswa (MOS) Tahun Pelajaran 2015 / 2016 memadati aula SMK "Sore" Tulungagung pada hari Selasa (28/07). Dengan penuh semangat, mereka menyimak materi sosialisasi Narkoba dan Bahaya Penyalahgunaannya yang dipaparkan oleh salah satu penyuluh senior BNN Kabupaten Tulungagung, yakni Nur Cholis, S.Pd., S.H. Kegiatan ini berlangsung estafet selama 4 (empat) hari, mulai tanggal 28 s.d. 31 Juli 2015 dalam rangka MOS Tahun Pelajaran 2015 / 2016.

SMK yang terletak di Jl. Mastrip No. 100 Tulungagung ini merupakan salah satu instansi pendidikan yang sangat peduli terhadap penanggulangan bahaya narkoba. Hal ini terbukti dari keterlibatan BNN Kabupaten Tulungagung, khususnya Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat yang rutin diundang menjadi narasumber sosialisasi setiap tahun ajaran baru. Dengan membludaknya jumlah siswa baru yang mendaftar setiap tahun, maka tidak heran jika sosialisasi ini memerlukan waktu hampir satu minggu, sehingga seluruh siswa baru dapat menyerap materi yang dipaparkan oleh penyuluh.

Pemaparan materi disajikan melalui metode pemutaran film pendek (short movie), sehingga akan lebih mampu memancing rasa ketertarikan peserta. Apalagi mengingat usia remaja mereka yang baru saja lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama. Di akhir sosialisasi, Nur Cholis menyisipkan pesan, "Penyalah Guna Narkoba lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara" sebagai wujud penyampaian Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalah Guna Narkoba yang menjadi agenda utama BNN RI sejak Tahun 2014.

BNN Kabupaten Tulungagung adakan Sosialisasi P4GN dalam acara Masa orientasi Siswa (MOS) di SMP Muhammadiyah Kalidawir

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung tak henti-hentinya menerima undangan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kali ini bertempat di SMP Muhammadiyah Kalidawir, pada hari Selasa (28/07/2015) Tim Penyuluh yang diwakili Anggoro Ragil Arianto, S.Ikom. dan Syaiful Azhari, S.H. dengan penuh semangat menyapa seluruh Peserta. Ruangan yang dipadati seluruh Siswa baru ini berjalan dengan tertib dan lancar, mereka yang terlihat masih polos begitu antusias dalam menyampaikan pertanyaan – pertanyaan seputar narkoba.

Menurut Syaiful Azhari, S.H. yang merupakan warga asli Kalidawir sekaligus Tim Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung mengatakan bahwa, wilayah Kalidawir merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap Penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Tulungagung, hal ini tidak terlepas dari hasil Survey tahun 2014 yang lalu. Dengan adanya Sosialisasi di wilayahnya beliau sangat menekankan kepada seluruh Siswa MOS SMP Muhammadiyah Kalidawir, agar mampu menjauhi narkoba. Untuk mempertegas penyampaiannya beliau memutarkan sebuah video agar setiap siswa tersentuh hatinya, bahwa narkoba bukanlah pemecah persoalan hidup akan tetapi  mengahancurkan hidup.   

Selasa, 28 Juli 2015

Sosialisasi P4GN Warnai Masa Orientasi Siswa (MOS)

Tahun ajaran baru telah tiba, setiap sekolah seluruh Kabupaten Tulungagung baik SLTP maupun SLTA mengadakan Masa Orientasi Siswa ( MOS ), tak terkecuali SMA Negeri 1 Kedungwaru. Tahun ini SMA Negeri 1 Kedungwaru, menerima kurang lebih 440 Siswa. Hari Pertama Orientasi Siswa yang jatuh pada hari Senin (27/07/2015) diwarnai dengan kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), hal ini baik karena pihak Sekolah tidak ingin siswanya terjerumus dalam Penyalahgunaan Narkoba, sehingga mereka menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung untuk mengisi Sosialisasi P4GN. 

Sosialisasi yang bertempat di Musholla SMA Negeri 1 Kedungwaru ini, menghadirkan 2 Penyuluh cantik BNN Kabupaten Tulungagung yaitu Indrawati Nuralifah, S.H., dan Yulia Fitriani, S.H. mereka dengan ramah menyapa seluruh Peserta MOS dengan rasa persahabatan, agar mereka tidak merasa takut akan kehadiran BNN Kabupaten Tulungagung. Canda tawa Peserta kerap kali tersaji dalam kegiatan ini, menurut Indrawati Nuralifah, S.H. dalam melaksanakan Sosialisasi harus diselingi cerita-cerita yang unik agar setiap peserta tidak merasa bosan. Disamping itu pula dengan sistem Sosialisasi seperti ini dapat memunculkan berbagai pertanyaan-pertanyaan dari Peserta  karena mereka sudah merasa nyaman ketika berinteraksi dengan Tim Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung.

Kemasan Baru Tanpa Narkoba



Gencarnya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba belakangan ini sungguh memprihatinkan, banyaknya kasus yang terungkap menandakan negara kita memang dalam keadaan darurat narkoba. Penyalahgunaan barang haram ini tidak memandang jenis kelamin maupun usia. Berdasarkan Survey yang dilakukan BNN Kabupaten Tulungagung tahun 2014 lalu menunjukan bahwa, sebanyak 84 Siswa dari 2.500 sample, mengaku pernah menggunakan narkoba. Dalam rangka mencegah Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, SMA Negeri 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung Pada hari Senin (27/07/2015) adakan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan menggandeng BNN Kabupaten Tulungagung.

Acara yang dihadiri kurang lebih 500 Siswa baru ini, tentunya sangat baik dalam rangka menambah Pengetahuan Siswa memahami bahaya dari Penyalahgunaan narkoba, sehingga mereka senantiasa menolak  segala bentuk Penyalahgunaan narkoba. Menurut Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung Anggoro Ragil Arianto, S.Ikom atau yang populer disapa “Angga”, Kegiatan di SMA Negeri 1 Boyolangu ini bukan yang pertama kali, dalam acara Masa Orientasi Siswa (MOS) tahun lalu juga mereka menggandeng BNN Kabupaten Tulungagung dalam mengadakan Sosialisasi P4GN. Menurut beliau tahun ini ada peningkatan permintaan Sosialisasi P4GN dalam acara MOS, tentunya BNN sangat berterimakasih atas undangan yang diberikan, sehingga dengan fenomena seperti ini menandakan masyarakat khususnya dunia Pendidikan, sangat peduli terhadap bahaya Penyalahgunaan narkoba, dan dapat membantu Program rehabilitasi 100.000 Penyalahguna narkoba melalui informasi yang disampaikan.

Prestasi “Yes” Narkoba “No”



Yel-Yel Prestasi “Yes” Narkoba “No”, sangat lantang terdengar kala MAN 2 Tulungagung mengadakan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) pada hari Senin (27/07/2015) yang lalu. Acara dalam rangka mempringati Masa orientasi Siswa (MOS) ini, diikuti kurang lebih 250 Siswa baru yang bertujuan agar mereka imun terhadap bahaya Penyalahgunaan narkoba. MAN 2 Tulungagung senantiasa memiliki cita-cita mencetak generasi yang Islami, Cerdas dan Sehat bebas dari Penyalahgunaan narkoba, sehingga mereka senantiasa menggandeng BNN Kabupaten Tulungagung guna mendukung tercapainya cita-cita suci tersebut.

Antusiasme Siswa di MAN 2 Tulungagung sangat luar biasa, pertanyaan demi pertanyaan kerap terlontar dari setiap peserta. Menurut Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung Nurcholis, S.Pd., S.H. yang diwawancarai ditempat berbeda mengatakan bahwa, antusiasme yang ditampilkan Siswa MAN 2 Tulungagung tidak lepas dari cara penyajian Sosialisasi dari Tim Penyuluh, kita senantiasa memutarkan Video yang menarik minat peserta, sehingga mereka tidak bosan terhadap yang kita sampaikan. Selain itu pula beliau mengatakan bahwa sikap Friendly Tim penyuluh juga harus di kedepankan karena hampir setiap peserta bila mendengar kata BNN biasanya merasa takut, untuk itu dengan sikap Friendly, mampu mencairkan suasana sehingga mereka merasa nyaman dan terbuka terhadap kita. 

Doktrin Anti Narkoba Warnai MOS di SMK PGRI Tulungagung




Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada umumnya mencetak Siswa untuk langsung terjun dalam dunia kerja. Doktrin anti narkoba yang disajikan dalam Sosialisasi P4GN sangat kencang disampaikan, karena calon Siswa yang akan terjun dalam dunia kerja, jika tersangkut penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba sangat sulit untuk bersaing dalam dunia kerja bahkan masa depanpun  akan terancam hancur. Guna mencegah hal tersebut, ratusan Siswa baru SMK PGRI 1 Tulungagung pada hari Senin (27/07/2015) menerima Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Kegiatan yang  merupakan bagian dari rangkaian Masa Orientasi Siswa (MOS) SMK PGRI 1 Tulungagung ini, menggandeng BNN Kabupaten Tulungagung sebagai pihak narasumber. Tim Penyuluh tanpa lelah menyampaikan materi  bahaya Penyalahgunaan narkoba terhadap kurang lebih 200 siswa MOS, karena kondisi Pelajar saat ini sangat rentan terjerumus barang haram ini. Penyampaian Sosialisasi dalam MOS ini sangat penting, karena Siswa baru merupakan aset berharga bagi setiap sekolah, jika asetnyanya terawat dengan baik maka hasilnyapun akan baik pula, dan hal ini merupakan harapan dari semua pihak terutama SMK PGRI 1 Tulungagung.

Rabu, 15 Juli 2015

Cegah Kecelakaan Arus Mudik Lebaran, Dishubkominfo dan BNN Kabupaten Tulungagung Gelar Operasi Simpati

   




Seperti yang kita ketahui bersama bahwa, budaya mudik merupakan suatu kegiatan yang sakral bagi masyarakat Indonesia tak terkecuali masyarakat Kabupaten Tulungagung. Berbagai kendaraan baik roda dua maupun roda empat, senantiasa memadati  jalanan yang dilalui karena pada saat itu terjadi peningkatan volume kendaraan. Peningkatan ini, kerap sekali terjadi berbagai kecelakaan, entah itu karena teknis mengemudi ataupun kelalaian dari pengendara, dan dari kesemua itu tidak sedikit menelan korban jiwa.

Dalam rangka menekan jumlah kasus kecelakaan lalulintas dalam mudik lebaran, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo)  Kabupaten Tulungagung, pada hari Rabu (15/07/2015) menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung, untuk melakukan Operasi Simpati  terhadap 25 awak bus yang akan menghantar pemudik menuju kampung halamannya.  Acara yang dilaksanakan di terminal Gayatri Kabupaten Tulungagung itu, dilakukan dengan cara pemeriksaan urine. Menurut Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kabupaten Tulungagung, Drs. Tri Arief Praharanto, S.Kom., M.M. yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa,  belakangan ini sudah banyak kasus kecelakaan lalulintas yang diakibatkan dari Penyalahgunaan narkoba, dengan adanya kegiatan ini selain untuk menekan jumlah kasus kecelakaan lalulintas dalam mudik lebaran, juga dalam rangka menjaring Penyalahguna narkoba untuk direhabilitasi, jadi menurut beliau sudah ada kesepakatan bersama bahwa, bagi awak bus yang Positif menyalahgunakan narkoba, tidak diperkenankan untuk melanjutkan perjalanannya dan langsung dibawa ke kantor BNN untuk mendapatkan layanan rehabilitasi hingga benar-benar pulih, karena jika dibiarkan akan sangat beresiko. Diakhir Penyampaiannya beliau berharap agar kerjasama dengan Dishubkominfo tetap berjalan, demi terwujudnya Kabupaten Tulungagung yang sehat, bersih dari Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba.  

BNNK Tulungagung Cegah Bahaya Narkoba melalui Film Animasi





Sebagai bentuk inovasi sosialisasi P4GN, BNNK Tulungagung memanfaatkan media film animasi berdurasi pendek. Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Wujud inilah yang disajikan dalam sosialisasi P4GN di aula SMK PGRI 1 Tulungagung pada hari Rabu (15/07) pukul 08.00 WIB. Di hadapan 100an siswa/i yang didominasi perempuan, sosialisasi melalui animasi black and white terasa lebih semarak di dalam ruangan berkapasitas 500an orang ini.

Acara ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Pondok Ramadhan yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Dengan menghadirkan Anggoro Ragil "Angga" Arianto, S.Ikom. sebagai pemateri dari BNNK Tulungagung, acara terasa lebih segar dengan sisipan humor khas-nya. Setelah 1,5 jam berlalu, acara ditutup dengan pesan Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalah Guna Narkoba. "Penyalah Guna lebih baik direhabilitasi, bukan dipenjara," tutupnya.

Sosialisasi P4GN dalam Kegiatan Pondok Ramadhan di MA Muhammadiyah Bandung, Tulungagung

Sejumlah 30an orang siswa/i Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Bandung, Tulungagung mengikuti Sosialisasi P4GN dengan tema Penanggulangan Narkoba pada Jumat (3/7), pukul 08.00 s.d. 09.30 WIB. Acara ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Pondok Ramadhan yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Dengan menggandeng Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Tulungagung, pihak MA Muhammadiyah Bandung berupaya mewujudkan sekolah yang bersih dari penyalahgunaan narkotika.

Anggoro Ragil "Angga" Arianto, S.Ikom. selaku pemateri dari BNN Kabupaten Tulungagung memberikan pemahaman dasar terkait narkoba, mulai sejarah penggunaan hingga penyalahgunaannya yang terus meningkat dewasa ini. Penyajian materi menggunakan media film animasi pendek. Hal ini dilakukan sebagai wujud inovasi sosialisasi konservatif yang hanya dilakukan melalui media tatap muka, sehingga lebih efektif.

Efektivitas ini terbukti dari animo audiens yang tampak antusias menyimak penjelasan Angga. Dengan menyisipkan pesan Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalah Guna Narkoba, Angga memberikan sekelumit wawasan terkait rehabilitasi. "Penyalah guna Narkoba adalah korban yang harus kita selamatkan. Oleh karena itu, mereka harus direhabilitasi, bukan dipenjara," tutupnya.