Rabu, 27 Mei 2015

Masyarakat Desa Kalibatur sepakat Perangi Narkoba

Sebanyak 50 Peserta Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sangat antusias menyimak materi yang disampaikan Tim Penyuluh Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNN) Tulungagung. Acara yang berlangsung pada hari Selasa (26/05/2015) bertempat di Balai Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung  tersebut, dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, serta Karangtaruna. Pelaksanaan acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini, bertujuan agar masyarakat memiliki wawasan yang baik tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba, menumbuhkan sikap dan prilaku untuk menolak segala bentuk Penyalahgunaan Narkoba serta memiliki rasa immune terhadap dirinya sendiri dan juga terhadap lingkungannya demi terwujudnya Indonesia Bersih Narkoba.

Menurut Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung Nur Cholis, S.Pd., S.H. sekaligius sebagai narasumber dalam acara tersebut, menyatakan bahwa respon masyarakat terhadap BNN Kabupaten Tulungagung saat ini sangat Positif. Keingin tahuan mereka tentang Isntansi BNN Kabupaten Tuluangagung begitu banyak, baik dari segi tugas maupun wewenangnya, sejauh ini mereka hanya tahu BNN yang ada di Televisi dengan Image menangkap, akan tetapi setelah diberikan pemahaman, sedikit demi sedikit mereka paham bahwasanya BNN Kabupaten Tulungagung memperlakukan Korban atau Penyalahguna Narkoba bukan untuk ditangkap atau dipenjara akan tetapi untuk diterapi dan rehabilitasi, sehingga dengan adanya Sosialisasi ini selain menambah wawasan masyarakat tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba juga bertujuan agar masyarakat  tidak takut pada BNN Kabupaten Tulungagung. Di akhir acara beliau juga menghimbau kepada seluruh Peserta agar mau bekerjasama dengan cara Pro aktif dalam mensukseskan program terapi dan rehabilitasi bagi Penyalahguna Narkoba.

BNN Kabupaten Tulungagung turut serta dalam Kegiatan Forum Kabupaten Sehat 2015

Hari libur tidak menyurutkan Tim Penerangan Keliling (Penling) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung dalam mensosialisasikan Program Pencegahan, Pemberantasan,  Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Bertempat di alun-alun Kabupaten Tulungagung, pada hari Minggu (24/05/2015) Tim Penerangan Keliling (Penling) turut serta dalam acara yang di adakan oleh Forum Kabupaten Sehat 2015. Dalam acaranya  Forum Kabupaten Sehat 2015 mengadakan beberapa kegiatan diantaranya adalah Senam Lanjut Usia (Lansia), Cek Kesehatan, Donor Darah, Sosialisasi HIV / AIDS, serta Sosialisasi seputar P4GN yang bekerjasama dengan Tim Penerangan Keliling (Penling) BNN Kabupaten Tulungagung.  

Program Penerangan Keliling (Penling) merupakan salah satu Program unggulan BNN Kabupaten Tulungagung, yang sudah di jalankan sejak masih jaman Badan Narkotika Kabupaten (BNK), ketika itu masih dibawah naungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung. Berbeda dengan Penyuluhan atau Sosialisasi lainnya,   Penerangan Keliling (Penling) lebih mengarah ke Masyarakat di lingkungan sekitar (outdor) bisa di Pasar, halaman Sekolah ketika jam Istirahat, atau di tempat-tempat keramaian lainnya yang berkerumun banyak orang. Dari Program Penling ini sudah banyak menghasilkan hal yang Positif diantaranya tahun 2015 ini, ada peningkatan Penyalahguna Narkoba yang melapor ke BNN Kabupaten Tulungagung untuk menjalankan Terapi dan Rehabilitasi.  

Selasa, 26 Mei 2015

MTs Miftahul Huda Ngunut Gandeng BNN Kabupaten Tulungagung adakan Sosialisasi P4GN dalam acara Gerak Jalan Sehat

Ratusan Siswa/i MTs Miftahul Huda Ngunut Kabupaten Tulungagung, pada hari Minggu (24/05/2015) bersemangat mengikuti acara Gerak Jalan Sehat memperingati Hari Anti Narkoba dan Hari Lingkungan Hidup dengan tema " Gaul, Sehat, Berkarya, Berprestasi, Peduli Lingkungan No Narkoba". Acara yang diadakan oleh pihak Sekolah ini, mencerminkan betapa pedulinya Sekolah dalam menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya Penyalahgunaan Narkoba, maka dari pada itu, dalam memperingatinya pihak Sekolah menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk memberikan Sosialisasi, baik seputar Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) maupun yang berkaitan dengan Kesehatan Lingkungan. Baik Narkoba maupun Lingkungan keduanya sangat berkaitan, karena salah satu indikator lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bebas dari bahaya Penyalahgunaan Narkoba. 

Setelah Gerak Jalan Sehat selesai, disela hiburan Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Tulungagung Suprianik, S.E. dan Anggota Tim Penyuluh Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Nur Cholis, S.Pd., S.H. memberikan materi seputar P4GN, dalam Penyampaiannya di sebutkan pula  saat ini Indonesia dalam keadaan Darurat Narkoba, Penyalahgunaan narkoba saat ini sudah masuk ke ranah Pelajar, untuk itu dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba dan Hari Lingkungan Hidup ini, mari kita bekerjasama dalam memerangi bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Di samping itu pula beliau menghimbau agar seluruh masyarakat khususnya kalangan Pelajar yang sudah terindikasi Narkoba jangan putus harapan, karena BNN Kabupaten Tulungagung siap membantu dalam rangka Terapi dan Rehabilitasi guna menyongsong masa depan yang cerah. Kemudian diakhir penyampaiannya beliau mengucapkan terimakasih kepada pihak Sekolah yang sudah mengundang BNN Kabupaten Tulungagung dan berharap kerjasama ini bisa berlanjut dalam rangka menekan laju Penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Tulungagung Khususnya di kalangan Pelajar.

Kepercayaan Masyarakat terhadap BNN Kabupaten Tulungagung semakin meningkat

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung, pada hari Kamis (21/05/2015) yang lalu mendapatkan surat Tanda Terimakasih dari Kepala Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Surat yang dikirimkan pihak Desa Gedangsewu bukan tanpa alasan, karena usaha yang dilakukan BNN Kabupaten Tulungagung dalam Program Terapi dan Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dengan suksesnya merehabilitasi warga setempat. Sejauh ini segala kendala yang diemban BNN Kabupaten Tulungagung sedikit demi sedikit sudah mulai bisa teratasi, dengan adanya peningkatan jumlah Penyalahguna narkoba yang melapor bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Program Rehabilitasi 100.000 Penyalahguna Narkoba memang memberikan efek Positif bagi BNN Kabupaten Tulungagung, khususnya Seksi Rehabilitasi yang membidanginya, menurut Kepala Seksi Rehabilitasi     BNN    Kabupaten Tulungagung   Drs. Tri Arief  Praharanto, S.Kom., M.M. menyampaikan bahwa, Program Rehabilitasi 100.000 Penyalahguna Narkoba membuat kinerja anggota semakin bersemangat, untuk memenuhi target yang telah dicanangkan, beliau mengatakan bahwasanya Seksi Rehabilitasi BNN Kabupaten Tulungagung mendapat jatah target dari BNN Provinsi Jawa Timur, sebanyak 216 Penyalahguna Narkoba yang harus direhabilitasi baik rawat inap maupun rawat jalan. Berdasarkan banyaknya target yang harus tercapai, Seksi Rehabilitasi melebarkan sayap dengan menggandeng Kanit Binmas Polsek Se Kabupaten Tulungagung, PLKB / PKB Kecamatan Se Kabupaten Tulungagung untuk membantu Kasi Tramtib Kecamatan Se Kabupaten Tulungagung dalam menjalankan Program Unit Kerja Terpadu (UKT)  P4GN. Selain itu pula belakangan ini Seksi Rehabilitasi merencanakan akan menggandeng seluruh Puskesmas Se Kabupaten Tulungagung, agar pihak Puskesmas merujukkan Pasien yang terindikasi Narkoba, untuk mendapatkan layanan Terapi dan Rehabilitasi dari BNN Kabupaten Tulungagung sehingga target yang telah dicanangkan bisa cepat tercapai.  


Kamis, 21 Mei 2015

BNN Kabupaten Tulungagung adakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 107

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan hari bangkitnya Nasionalisme Persatuan dan Kesatuan untuk memperjuangkan Kedaulatan dan Kemerdekaan bangsa Indonesia. Cikal bakal berdirinya hari Kebangkitan Nasional ini di tandai dengan berdirinya Organisasi Boedi Utomo yang jatuh pada tanggal 20 Mei 1908. Dahulu para Pahlawan susah payah memperjuangkan Kemerdekaan, mereka berjuang seluruh jiwa raga hingga tumpah darah penghabisan. Kini kita merasakan nikmatnya kemerdekaan dan seyogyanya kemerdekaan itu diisi dengan hal-hal Positif sesuai dengan latar belakang Profesinya masing-masing.

Pada hari Rabu (20/05/2015) seluruh Pegawai BNN Kabupaten Tulungagung mengadakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional yang ke 107. Upacara yang dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB tersebut berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan. Inspektur Upacara Djatmiko, S.H. dalam amanatnya menyampaikan  pesan dari Menteri Komunikasi dan Informatika, yang berisikan bahwa tema hari Kebangkitan Nasional yang ke 107 adalah “MELALUI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KITA BANGKITKAN SEMANGAT KERJA KERAS MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA”, diharapkan agar pemaknaan Kebangkitan Nasional lebih difokuskan pada perwujudan Kerja Nyata, dan bukan lagi pengembangan wacana.

Selasa, 19 Mei 2015

SMA Negeri 1 Kedungwaru gandeng BNN Kabupaten Tulungagung adakan lomba Penyuluhan P4GN

Dalam rangka agenda tahunan, SMA Negeri 1 Kedungwaru Kabupaten Tulungagung pada hari minggu (17/5) menggandeng BNN Kabupaten Tulungagung untuk melaksanakan lomba Penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kegiatan yang diikuiti 20 Peserta perwakilan anggota Pramuka SMA Se Kabupaten Tulungagung ini berjalan sesuai harapan, seluruh peserta sangat bersemangat dan sudah banyak materi seputar P4GN yang mereka ketahui. Menurut salah satu dewan juri sekaligus Penyuluh Senior dari BNN Kabupaten Tulungagung Nur Cholis, S.Pd., S.H. menyatakan bahwa, kualitas penguasaan materi setiap peserta cukup baik sehingga mampu menimbulkan kesulitan dalam menetapkan pemenang dari lomba tersebut.

Kemudian dengan adanya lomba ini, beliau berpesan kepada seluruh peserta agar ilmu seputar P4GN yang mereka miliki, seyogyanya diimplementasikan dalam rangka Pencegahan di lingkungan Sekolah mereka masing-masing, karena secara tidak langsung dengan peran serta mereka dalam bidang P4GN telah membantu BNN Kabupaten Tulungagung, dalam menekan jumlah Penyalahgunaan Narkoba. Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Kabupaten Tulungagung saat ini sungguh memprihatinkan, menurut beliau berdasarkan Survey yang dilaksanakan BNN Kabupaten Tulungagung pada tahun 2014 lalu menunjukan bahwa, sebanyak 84 Siswa SLTP Se Kabupaten Tulungagung dari total 2.500 Sample, mengaku pernah mengkonsumsi narkoba dan mayoritas pengkonsumsi Pil LL kemudian sisanya Sabu, Ganja, Menghirup lem serta lainnya. Selain itu juga beliau mengharapkan agar lomba Penyuluhan P4GN ini tetap berjalan setiap tahunnya, dan semoga SMA Negeri 1 Kedungwaru menjadi contoh untuk Sekolah lainnya dalam menggelar lomba Penyuluhan P4GN sebagai bentuk kepedulian bersama memerangi bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.    

Senin, 18 Mei 2015

BNN Kabupaten Tulungagung lakukan Pembinaan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS)

                                                                         

Puluhan Ibu-ibu warga Desa Ngunggahan Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, pada hari Selasa (12/5) sangat antusias memadati Balai Desa setempat dalam rangka mengikuti Sosialisasi Pembinaan dalam rangka Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). Acara tersebut dihdiri oleh beberapa narasumber, ditantaranya Bagian Hukum Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Kejaksaan Kabupaten Tulungagung, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan BNN Kabupaten Tulungagung. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta wanita dalam berprilaku taat terhadap hukum serta senantiasa menjaga kesehatan dalam mencapai kesejahteraan.

Ada beberapa materi yang dapat dikutip dari Suprianik, S.E. yang merupakan Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Tulungagung, diantaranya adalah menjaga kesehatan merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap Allah SWT, baik kesehatan diri maupun lingkungan, hal ini sangat penting karena salah satu faktor seseorang atau lingkungan itu sejahtera adalah kesehatan. Beliau menyampaikan juga kesehatan itu sangat mahal, banyak sekali orang sakit karena Penyalahgunaan Narkoba yang harus rela menghabiskan belasan bahkan puluhan juta untuk rehabilitasi, sehingga beliau menghimbau agar masyarakat senantiasa mendukung Program rehabilitasi 100.000 Penyalahguna narkoba dengan cara Pro aktif untuk menyampaikan kepada Keluarga, Teman, Tetangga ataupun yang lainnnya jika ada yang terindikasi atau sakit akibat Penyalahgunaan narkoba untuk melapor ke BNN Kabupaten Tulungagung, untuk diberikan Perawatan (rehabilitasi) baik rawat jalan atau rawat inap serta biaya perawatan di tanggung oleh BNN. Di akhir acara beliau menyampaikan bahwa dengan Pro aktifnya kita merupakan cerminan bahwa, kita peduli terhadap kesehatan dalam rangka kesejahteraan..    

Kecamatan Gondang undang BNN Kabupaten Tulungagung untuk Sosialisasi P4GN

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba memang hal yang sering kita dengar belakangan ini, dari pelosok desa hingga perkotaan, dari anak usia dini hingga dewasa bahkan usia senja, sudah banyak yang sudah mencoba barang haram "Narkoba". Berdasarkan penelitian BNN RI bersama Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia Periode tahun 2014, diperkirakan sebanyak 4,2 Juta Jiwa atau 2.2 % dari Penduduk Indonesia merupakan Pecandu atau Penyalahguna narkoba. Jika hal ini dibiarkan diprediksikan tahun 2015 ini bisa meningkat hingga 5,1 Juta Jiwa atau 2.8 %  dari Penduduk Indonesia.

Dalam rangka menekan  Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba khususnya di wilayah Kecamatan Gondang Tulungagung, pihak Kecamatan Gondang pada hari selasa (12/5) yang bertempat di Ruang Pertemuan Kecamatan, mengadakan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan mengundang BNN Kabupaten Tulungagung. Ria Damayanti, S.H., M.M. selaku Kepala BNN Kabupaten Tulungagung sekaligus narasumber dalam acara tersebut menyampaikan bahwa, negara kita dalam keadaan darurat narkoba, rata-rata 40-50 orang / hari meninggal karena Penyalahgunaan narkoba. Dari hal ini beliau mengajak kepada seluruh Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat Desa yang hadir dalam acara tersebut, untuk bahu membahu proaktif dalam mendukung Progam Terapi dan Rehabilitasi bagi Penyalahguna Narkoba, karena Penjara bukan tempat yang tepat bagi Penyalahguna narkoba. Setelah mendengarkan Sosialisasi dari Kepala BNN kabupaten Tulungagung, seluruh peserta sepakat dari apa yang disampaikan dan senantiasa mendukung Program Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba.  

Senin, 11 Mei 2015

Kepala BNN Kabupaten Tulungagung lakukan Pembinaan P4GN terhadap "Bhabinkamtibmas" Jajaran Polres Kabupaten Tulungagung

Semakin meningkatnya Penyalahgunaan Narkoba di negara kita khususnya wilayah Kabupaten Tulungagung, membuat prihatin semua kalangan. Penyalahgunaan narkoba pada saat ini bukan hanya menyerang kalangan dewasa, akan tetapi Pelajar juga sudah banyak yang terindikasi Penyalahgunaan barang haram tersebut. Berdasarkan hasil Survey yang dilaksanakan BNN Kabupaten Tulungagung pada Tahun 2014 lalu, menunjukan bahwa sebanyak 84 Siswa dari 2.500 Sample, mengaku pernah mencoba atau mengkonsumsi narkoba. Dari hasil tersebut, perlu adanya kerjasama yang lebih erat antara BNN, Pemerintah Daerah, Polres, lembaga Swasta serta Seluruh lapisan masyarakat guna menekan jumlah penyalahgunaan narkoba.

Dalam menindaklanjuti permasalahan tersebut, Kepala BNN Kabupaten Tulungagung Ria Damayanti, S.H., M.M. pada hari Rabu (6/6) bertempat di Gedung Serbaguna Polres Tulungagung mengadakan Pembinaan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) terhadap 100 Personil "Babinkamtibmas" Jajaran Polres Tulungagung. Beliau menyampaikan bahwa antara Polres dan BNN Kabupaten Tulungagung harus bersinergi dalam rangka mencapai tujuan bersama untuk menekan jumlah Penyalahgunaan narkoba ditengah kondisi Indonesia Darurat Narkoba. Selain itu pula beliau menyampaikan, kita harus meningkatkan Profesionalisme demi kepentingan Bangsa dan Negara.    

Kamis, 07 Mei 2015

Narkoba Hancurkan Hidupmu

Oleh : Pisca D. Marchelina dan Nor Sinta Nur Malia
 (Tim Prakerin SMK Negeri 1 Boyolangu Tahun 2015) 


Sahabat.....!
Dulu kau begitu kuat
Dulu kau begitu hebat
Dulu banyak prestasi yang kau buat
Hingga banyak pujian yang kau dapat

Tapi kini semua tamat
Saat kau dekati barang yang sesat
Yang membuat kau berhalusinasi sesaat
Hingga kau lupakan indahnya dunia yang begitu hebat

Pil, sabu, morfin dan ganja serta yang sejenisnya
Sudah pernah kau coba hingga menghancurkanmu selamanya
Serta membuatmu lupa akan indahnya dunia yang sebenarnya

Bergegaslah sahabat
Buat perubahan tuk hidupmu
Tinggalkan barang yang sesat itu
Dan songsong masa depanmu
Dengan senyuman yang indah itu


Rabu, 06 Mei 2015

BNN KABUPATEN TULUNGAGUNG GENCAR LAKUKAN SOSIALISASI TERHADAP IBU HAMIL

Sehari setelah melakukan Sosialisasi di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Rejotangan BNNK Tulungagung bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung pada hari Rabu (29/4), kembali melaksanakan Sosialisasi yang bertajuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Desa Karang Talun Kecamatan Kalidawir. Seperti sebelumnya Sejumlah 50 orang Ibu hamil di undang dalam acara tersebut, dan mereka tampak antusias menyimak acara sosialisasi yang disampaikan oleh narasumber yakni Suprianik, S.E. selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Tulungagung, serta Masduki, S.E., M.Kes. dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
Menurut Suprianik, S.E., Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba harus dimulai sejak dalam kandungan agar kesehatan sang jabang bayi terjamin hingga dewasa. Dengan timbulnya kesadaran hidup sehat tanpa narkoba pada ibu hamil, maka mereka akan lebih menjaga pola hidup yang berimbas pada kebiasaan hidup sehat sang bayi hingga tumbuh dewasa. Sementara itu narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Masduki, S.E., M.Kes. memberikan sekelumit wawasan tentang Farmakologi. Hal ini penting mengingat ibu hamil sebagai konsumen obat dari Perusahaan Farmasi, agar mengetahui kandungan dalam obat-obatan kimia berikut bahaya penyalahgunaannya, sehingga mereka dapat mempergunakan sebagaimana mestinya.

BNNK TULUNGAGUNG GANDENG DINKES DALAM SOSIALISASI IBU HAMIL DI DESA TEGALREJO, KECAMATAN REJOTANGAN



 

Sejumlah 50 orang Ibu hamil tampak antusias menyimak acara sosialisasi di Balai Desa Tegal Rejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung pada hari Selasa (28/4). Acara bertajuk Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ini diselenggarakan oleh BNNK Tulungagung bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Bertindak sebagai narasumber adalah Suprianik, S.E. selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Tulungagung, serta Masduki, S.E., M.Kes. dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
Menurut Suprianik, S.E., Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba harus dimulai sejak dalam kandungan agar kesehatan sang jabang bayi terjamin hingga dewasa. Dengan timbulnya kesadaran hidup sehat tanpa narkoba pada ibu hamil, maka mereka akan lebih menjaga pola hidup yang berimbas pada kebiasaan hidup sehat sang bayi hingga tumbuh dewasa. Sementara itu narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Masduki, S.E., M.Kes. memberikan sekelumit wawasan tentang Farmakologi. Hal ini penting mengingat ibu hamil sebagai konsumen obat dari Perusahaan Farmasi, agar mengetahui kandungan dalam obat-obatan kimia berikut bahaya penyalahgunaannya, sehingga mereka dapat mempergunakan sebagaimana mestinya.

Senin, 04 Mei 2015

Pelantikan PNS Tahun 2015 di Jajaran BNNP Jawa Timur berjalan lancar

Puluhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun angkatan 2013 se Jajaran BNN Provinsi Jawa Timur menerima SK Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa (28/4) di lingkungan BNN Provinsi Jawa Timur, seluruh Pegawai sangat bersemangat kala mengucap sumpah janji PNS karena hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi mereka. Dalam acara tersebut hadir pula Kepala BNN Kab/Kota Se Provinsi Jawa Timur, mereka bersama seluruh
Pegawai yang dilantik mendapakan Amanat dari Pembina Acara sekaligius Kepala BNN Provinsi Jawa Timur, yang dalam hal ini adalah Brigjen Polisi Drs. Iwan A Ibrahim. Beliau menyampaikan  agar bekerja secara jujur dan bertanggungjawab serta mampu menjaga nama baik BNN, karena nama baik BNN berada di tangan kita semua. Diakhir acara Brigjen Polisi Drs. Iwan A Ibrahim. beserta seluruh Kepala BNN Kab/Kota se Jawa Timur, berkeliling memberikan selamat kepada seluruh peserta pelantikan.

Minggu, 03 Mei 2015

10 SLTP Se Kabupaten Tulungagung siap jalankan Rencana Aksi Perangi Narkoba


Pada tanggal 29 April 2015, BNN KabupatenTulungagung melaksanakan kegiatan “Lembaga Pendidikan SLTP yang Mendapatkan Pengembangan Kapasitas” Tri bulan II di BarataConvention Hall, Tulungagung. Kegiatan tersebut menghadirkan 2 Narasumber (Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan) serta 5 unsur sekolah (Komite Sekolah, OSIS, Guru BK, Pengurus UKS dan Penjaga Sekolah) dari 10 SLTP Negeri dan Swasta se Kabupaten Tulungagung. 

Pada kesempatan tersebut, Kepala BNN Kabupaten Tulungagung Ria Damayanti, SH, MM. Memberikan Sambutannya yang menyatakan bahwa sekarang ini Indonesia berada dalam situasi Darurat Narkoba dengan banyaknya kasus peredaran narkoba yang terungkap, angka prevalensi semakin meningkat hingga saat ini mencapai 2,8 % atau 4,2 Juta dari jumlah penduduk warga Indonesia dan angka statistik 40-50 orang meninggal per hari karena narkoba. Kemudian beliau menyampaikan maksud dari kegiatan ini yakni untuk mengubah pola pikir masyarakat, dengan memberikan pemahaman yang jelas bahwamenanganipermasalahan narkoba bukan hanya tugaspemerintah, melainkanjugamemerlukanperanaktifmasyarakat, termasuklembagapendidikan. Sehingga perlu dilaksanakan pengembangan kapasitas terhadap lembaga pendidikan SLTP dalammenciptakanlingkungan sekolah bebas daripenyalahgunaandanperedarangelapnarkoba, di tengah situasi Indonesia Darurat Narkoba.

Acara tersebut diakhiri dengan penyusunan Upaya / Kiat-kita Pencegahan dan Pemberdayaan Sekolah dalam Rangka Menolak Narkoba atau rencana aksi dalam rangka meredam Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap  Narkoba di Lingkungan Sekolah, di akhir acara Drs. Tri AriefPraharanto. S.Kom., M.M. selaku Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kabupaten Tulungagung sekaligus Moderator dalam acara tersebut, membacakan rincian Action Plan dari masing-masing unsur sekolah.


Petugas Posko UKT P4GN siap Sukseskan Program Rehabilitasi 100.000 Penyalahguna Narkoba



Dua bulan sudah, Petugas Posko Unit Kerja Terpadu (UKT) Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) 2015 bekerja.  Guna mengevaluasi kinerja Petugas Posko UKT P4GN, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung pada (30/4) 2015 yang bertempat di ruang NakulaSadewaBarataConvention Hall, mengadakan rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev)Tribulan II,terhadap 57 Petugas UKT P4GN yang terdiri dari, 19 KasiTramtib Kecamatan Se Kabupaten Tulungagung, 19 PLKB / PKB Kecamatan Se Kabupaten Tulungagung dan 19 KanitBinmas Polsek Se Kabupaten Tulungagung. Acara yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kabupaten Tulungagung Drs. Tri Arief Praharanto, S.Kom., M.M. berjalan dengan lancar. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa, saat ini Indonesia dalam Keadaan Darurat Narkoba, dari pernyataan tersebut BNN Kabupaten Tulungagung di beri target oleh BNN Provinsi Jawa Timur agar mampu merehabilitasi minimal 216 PenyalahgunaNarkoba, untuk itu beliau meminta kerja sama yang lebih erat lagi dengan Petugas UKT P4GN agar target rehabilitasi bisa terpenuhi..

Di tengah acara Petugas Posko UKT P4GN diberi kesempatan untuk menyampaikan program-program yang telah di jalankan serta segala kendala yang terjadidilapangan. Menurut Drs. Tri AriefPraharanto, S.Kom., M.M. sebagian besar Petugas Posko UKT P4GN telah menjalankan Sosialisasi diwilayahnyamasing-masing namun mereka  memiliki beberapa  kendala diantaranya adalah perihal Mainset masyarakat yang belum percaya akan program rehabilitasi bagi Penyalahguna narkoba, karena mereka sangat takut dengan aparat yang khawatir akan di tangkap, selain itu pula Petugas Posko UKT P4GN belum menerima Informasi yang jelas perihal biaya rehabilitasi, karena mereka beranggapan bahwa biaya rehabilitasi yang ditanggung Pemerintah hanya untuk Penyalahguna Narkotika. Kemudian Drs. Tri AriefPraharanto, S.Kom., M.M. mengklarifikasi bahwa biaya rehabilitasi berlaku pula pula untuk Psikotopika dan sejenisnya. Di akhir acara Petugas Posko UKT P4GN mencanangkan target tiga bulan ke depan, mereka sepakat bahwa tiap kecamatan setiap bulannya siap mengirimkan 9 Penyalahguna narkoba untukdi rehehabilitasi di BNN Kabupaten Tulungagung.